Peserta Pilkada Setengah Lusin

MADIUN – Hajatan Pilkada Kota Madiun hampir pasti diikuti enam pasang calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali). Peserta pilkada yang genap setengah lusin itu menyusul empat pasangan mendaftar nyaris bersamaan di hari terakhir, kemarin (19/5). Sehari sebelumnya, pasangan Mochid Soetono-Karni (Murni) dan pasangan incumbent Bambang Irianto-Sugeng Rismiyanto (Ba-Ris) lebih dulu mendaftar.

Pasangan Achmad Zainudin Iskan-Kus Hendrawan yang kali pertama datang di KPUD Kota Madiun, kemarin. Pasangan yang menamakan Awan 19 itu melakukan show of force dengan dukungan 1.200 massa saat mendaftar. Sebelum ke KPUD, Zainudin Iskan yang tidak lain adik kandung Menteri BUMN Dahlan Iskan, ini naik becak dari kediamannya di Perumahan Manisrejo I diikuti rombongan warga di atas kereta kelinci. Sedangkan Kus Hendrawan yang berangkat terpisah akhirnya bertemu rombongan Zainudin di depan Pasar Besar Madiun (PBM). Pasangan dari jalur independen yang menamakan diri Awan 19 itu sempat menyapa pedagang di lantai I dan II.

Pasangan Sutopo-Anie Carera (Top-Care) datang ke kantor KPUD Kota Madiun di Jalan Mobilisasi Pelajar dengan naik kereta kuda. Pasangan yang diusung Partai Hanura, PDP, dan PDS, itu berada di bendi berbeda saat berangkat dari kantor DPC Partai Hanura.

Pun, antrean di kantor KPUD sempat terjadi ketika pasangan Parji–Inda Raya yang diusung PDIP, Partai Gerindra, PKNU, dan parpol nonparlemen mendaftar nyaris bersamaan dengan pasangan Arief Purwanto-Hari Sutji Kusumedi, calon usungan Partai Golkar dan PKS. Pasangan Pa-Ri (Parji–Inda Raya) dating mendaftar sekitar pukul 15.40. Sedangkan, pasangan AH (Arief-Hari Sutji), mendaftar lima menit berselang. Karena batas waktu pendaftaran paling lambat pukul 16.00, pasangan AH dinyatakan tetap sah dan dilayani.

Ketua KPUD Kota Madiun Sasongko menyatakan, enam pasangan bakal calon (bacalon) wali kota danb wawali dinyatakan sah pendaftarannya. Syarat mutlak pencalonan sudah dipenuhi. Di antaranya, berkas dukungan bagi calon perseorangan yang sudah dinyatakan memenuhi syarat oleh KPUD. Sedangkan, pendaftar dari gabungan partai politik dapat menunujukkan surat pencalonan yang diteken pimpinan parpol.

‘’Kalau tidak dipenuhi, ya tidak bisa mendaftar. Syarat dari gabungan parpol dibuktikan surat pencalonan dari DPC atau DPD tingkat dua,’’ tegas Sasongko, tadi malam (19/5). ‘’Kami checklist ada atau tidak berkas administrasi yang wajib diserahkan, jadi tidak langsung menentukan tidak memenuhi syarat (TMS) dan memenuhi syarat (MS),’’ imbuh Sasongko.

Dijelaskan, keenam berkas administrasi bakal pasangan calon sesuai jadwal akan dilakukan verifikasi administrasi dan faktual pada 20 Mei hingga 9 Juni mendatang. Masing-masing pendaftar diberi kesempatan melakukan perbaikan berkas pada 10 hingga 16 Juni. Dari hasil checklist kemarin, kelengkapan administrasi semua bakal pasangan calon didapati belum lengkap.

Di antaranya, tidak melengkapi soft copy, surat keterangan tidak punya tanggungan utang, dan surat keterangan tidak sedang dinyatakan pailit. Selain itu, belum menyerahkan naskah visi misi dan program, termasuk LKHPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara). ‘’Dari checklist, masing-masing bakal pasangan calon tahu kekurangannya dan di masa perbaikan harus dibenahi,’’ tegasnya.

Sasongko menambahkan, jumlah bakal pasangan calon yang mendaftar di KPUD Kota Madiun lebih banyak ketimbang pilkada 2008. Saat itu, terdapat lima pasangan calon. Pun, wajah-wajah lama masih ikut berkiprah di pilkada tahun ini. Di antaranya, pasangan incumbent Bambang Irianto-Sugeng Rismiyanto (Ba-Ris), Hari Sutji Kusumedi (bacalon wawali Golkar-PKS), dan Kus Hendrawan (bakal pasangan calon wawali Awan 19).

Sementara itu, masing-masing pasangan punya target perolehan suara tinggi kendati pilkada diikuti enam peserta. Zainudin Iskan, misalnya, optimistis mampu meraup 60 persen suara pemilih. Dia menyebut pencalonan Awan 19 berangkat dari koalisi rakyat hingga diyakini mendapat dukungan kuat masyarakat. ‘’Mudah-mudahan kami dapat memenangi Pilkada ini dengan mutlak,’’ tegasnya.

Sutopo, cawawali yang menggandeng Anie Carera, artis yang terkenal di dekade 1990-an, memilih target perolehan 40 suara lantaran berusaha realistis karena hajatan pilkada di ikuti enam pasangan calon. Sedangkan Parji menyatakan berupaya mendapat suara di atas 50 persen. ‘’Saya sangat sreg bersama Mbak Inda Raya, dalam arti kami berdua orang muda ada semangat perubahan baru dan mewakili gender,’’ tegasnya.

Satu Jam, Golkar Ganti Rekom
TAHAPAN pendaftaran bakal pasangan calon peserta Pilkada Kota Madiun memunculkan sejumlah cerita menarik. Yakni, kejutan pencalonan Zainudin Iskan, adik kandung Menteri BUMN Dahlan Iskan, dari jalur independen. Disusul ikut majunya artis dekade 90-an Anie Carera, mendampingi cawawli Sutopo.

Paling mengejutkan, ketika Partai Golkar mendadak mencabut rekomendasi kepada Parji yang resmi diusung koalisi PDIP, Partai Gerindra, PKNU, dan partai nonparlemen. Golkar malah menjatuhkan pilihan ke pasangan Arief Purwanto-Hari Sutji Kusumedi dan berkoalisi dengan PKS.

Usut punya usut, Golkar kecewa karena Parji dinilai mengingkari komitmen.
Ketua DPD Partai Golkar Agus Hariyadi mengaku gerah dengan situasi menjelang pendaftaran bakal pasangan calon ke KPUD Kota Madiun. Golkar pagi sekitar pukul 10.00 mengambil formulir dan pukul 15.45 langsung menyerahkan kembali sekaligus mendaftarkan pasangan Arief Purwanto-Hari Sutji Kusumedi. ‘’Di hadapan Pak Kokok Raya (Ketua DPC PDIP), saya bilang ke Pak Parji, sampeyan sudah menolak Golkar dan mengingkari komitmen,’’ terang Agus, kemarin (19/5).

Dia menjelaskan, pertemuan dengan Kokok Raya dan Parji itu dilakukan setelah PDIP membacakan rekomendasi di kantor DPC Jalan DI Panjaitan, Kota Madiun. Agus mengaku sempat ditelepon Parji, Sabtu (18/5) sekitar pukul 14.00, agar datang ke kantor DPC PDIP. ‘’Saya datang karena yang meminta bakal calon wali kota dari Golkar. Di sana Pak Parji bilang sudah terikat dengan PDIP,’’ jelasnya.

Agus langsung balik bertanya soal komitmen yang diteken Parji sehari sebelumnya. Pada Jumat (17/5), DPP Partai Golkar sudah resmi memberikan rekomendasi ke Parji sebagai bakal calon wali kota. Ada klausul yang ditolak oleh Parji. ‘’Klausul itu calon yang direkomendasi dari Golkar adalah calon dari Golkar dan Pak Parji minta dihapus. Kalau saya bahasa-nya ya dia tidak memunuhi komitmen,’’ jelasnya.

Agus waktu itu langsung menelepon Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham untuk melapor bahwa Parji sudah menolak rekomendasi. Ke Idrus Marham, Agus meminta meminta waktu satu jam untuk mengubah rekom. DPD Partai Golkar Kota Madiun menyiapkan pengganti yang bakal dimintakan rekomendasi ke DPP. ‘’Saya diberi kesempatan, karena Golkar ditolak itu menyentuh harga diri partai. Saya sampaikan ke Pak Kokok Raya tidak berkoalisi dengan PDIP,’’ tegasnya.

Hanya dalam waktu satu jam, ditemukan formasi ideal. Yakni, pasangan Arief Purwanto -Hari Sutji Kusumedi. Arief merupakan sekretaris DPD Partai Golkar dan dianggap kader terbaik yang layak maju di pilkada. Sedangkan Hari Sutji adalah Ketua DPD PKS dan Wakil Ketua Fraksi Demokrat Bersatu di DPRD Kota Madiun. ‘’Saya sampaikan ke pusat koalisi dengan PKS, tidak ada transaksional uang sama sekali. DPP menyetujui serta merekom Arief-Hari Sutji,’’ jelasnya.

Di tempat terpisah, Parji meluruskan bahwa dirinya bukan tidak mau memegang kesepakatan yang sudah ditekennya dengan Partai Golkar. Komitmen yang disodorkan Golkar itu terdapat catatan. Karena dalam Pilkada itu cawawali sepaket dengan wakil wali kota makanya dia perlu membicarakan dengan Inda Raya yang sama-sama direkom PDIP. ‘’Permintaan Golkar berat, padahal saya direkom PDIP,’’ tegasnya.

Parji menegaskan, Golkar juga belum menunjukkan rekom hitam di atas putih. Berbeda dengan PDIP yang menunjukkan langsung rekom yang diteken Ketua DPP Mindo Sianipar dan Sekjen Tjahjo Kumolo. ‘’Perlu dicatat rekom dari Golkar belum ada hitam di atas putih,’’ tegasnya.

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Lintas_Daerah pada 02.06. dan Dikategorikan pada , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE

2010 Lintas Madiun. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Madiun