PDIP Rekom Parji–Inda Raya
Madiun, News, Pilkada, Politik, Utama 02.05
MADIUN – PDI Perjuangan
akhirnya menjatuhkan rekomendasi ke pasangan cawali-cawawali Parji–Inda
Raya. Surat rekom itu diteken Ketua DPP PDIP Mindo Sianipar dan Sekjen
Tjahjo Kumolo, bernomor 3764/IN/DPP/V/2013, tertanggal 17 Mei 2013.
Pasca turunnya rekom, pengurus DPC PDIP Kota Madiun, kemarin (18/5),
sekitar pukul 10.00 WIB langsung menggelar rapat internal untuk
merapatkan barisan.
Pukul 13.00 WIB, seluruh tokoh yang
mendaftar via PDIP diundang untuk mendengarkan rekom DPP. Sekadar
diketahui, bacwali yang mendaftar di antaranya Rektor IKIP PGRI Madiun
Parji, Suhardi (Kadindik Kabupaten Madiun) serta Gaguk Agus Achmadi
(pensiunan PNS pemkot). Sedangkan di posisi bacawawali meliputi Inda
Raya Ayu Miko Saputri (kader PDIP), Didik Yulianto (ketua fraksi PDIP
DPRD kota) serta Lilik Indriyanto (pengusaha).
Ketua DPC PDIP Kokok Raya dikonfirmasi
Jawa Pos Radar Madiun menuturkan, pihaknya siap menindaklanjuti rekom
DPP. Sesuai rencana, PDIP akan mendaftarkan pasangan calon ke KPUD Kota
Madiun, Minggu (19/5) hari ini. ‘’Besok (hari ini, Red) kami
mendaftarkan pasangan. Rekom DPP sudah dipercayakan kepada pasangan
Parji–Inda Raya,’’ jelasnya.
Bagaimana dengan Partai Golkar dan
Gerindra–PKNU yang sama-sama memilih Parji? Kokok Raya menegaskan,
parpolnya menyatakan siap membuka kerja sama jika menjadi pendukung.
Secara internal PDIP sudah bekerjasama dengan parpol nonparlemen dan itu
memenuhi persyaratan mengusung pasangan. ‘’Kalau ikut mendukung tidak
masalah,’’ tegasnya.
Mantan wali kota itu menambahkan,
pertimbangan rekom jatuh ke Parji itu berdasar hasil survei yang berada
di peringkat tertinggi. Sebelum penjaringan, tim dari DPP sudah turun ke
Kota Madiun melakukan survei. Selain itu, ditambah hasil dari fit and
proper test yang kali ini dilakukan petinggi di DPP, bukan DPD seperti
pilkada sebelumnya. ‘’PDIP punya target menang di Pilkada Kota Madiun
dan kami akan bekerja keras untuk mencapainya,’’ tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, ketua DPD Partai
Golkar Agus Hariyadi menjelaskan, sesuai rekom dari DPP ada dua nama
yakni Parji dan Heri Wuryanto. Artinya, apakah Golkar memilih salah
seorang atau sekaligus digandengkan, tetap disetujui. ‘’Pesannya, coba
masih ada waktu dibuat formasi yang bagus,’’ ujarnya.
Agus menjelaskan, hal terpenting Parji
memiliki komitmen dengan parpol. Pihaknya masih menunggu perkembangan
pertemuan Parji dengan PDIP pasca rekom turun. ‘’Sepanjang memenuhi
komitmen Golkar, kami siap mengusung,’’ tegasnya.
Dia menegaskan, komitmen itu tidak
terkait transaksional. Yang dimaksud komitmen terkait hal prinsip.
Misalnya, Golkar menginginkan wali kota yang baik dan tidak korupsi.
‘’Saya tetap ingin koalisi besar. Tentu ke arah sana dibutuhkan siapa
pemimpin koalisi dan komitmen calon ke masing-masing parpol pengusung,’’
jelasnya.
Secara politik, mesin partainya sudah
siap untuk pemenengan Parji. Sesuai catatan, Golkar menduduki ranking
ketiga pada Pemilu 2009. Disarankan, Parji segera membangun komitmen
sehingga tidak lepas dukungannya. ‘’Kalau hari ini tidak mau komitmen ya
dicabut, sudah masuk ke KPUD tidak mau komitmen ya dicabut, sudah jadi
wali kota masih tidak mau komitmen ya dicabut,’’ paparnya.
Sementara itu, Parji dikonfirmasi Jawa
Pos Radar Madiun mengatakan bakal berbicara dengan PDIP. Sebelumnya,
sudah dilakukan komunikasi dengan Golkar, Gerindra–PKNU. ‘’Hari ini
(kemarin, Red) akan dimatangkan, harapannya besok (hari ini, Red)
bersama-sama mendaftar. Ya mudah-mudahan terwujud koalisi besar,’’
ujarnya.
Terkait pasangan wawali yang diberikan
PDIP kepada Inda Raya, Parji mengaku merasa nyaman. Dia menyatakan
menghargai gender. Selama ini di Kota Madiun belum ada wawali perempuan.
Sumber: Radarmadiun.info
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :






