Kereta Contoh Monorel Segera Tiba di Jakarta
Industri, Inka, Madiun, Utama 02.12
Kereta contoh (full scale train) untuk monorel yang dimiliki
oleh PT Jakarta Monorail (PT JM) segera tiba di Jakarta. Menurut
jadwal, kereta tersebut akan dipamerkan untuk warga Jakarta bertepatan
dengan hari jadi ke-486 Jakarta, Rabu (22/6/2013) mendatang.
"Menurut
jadwal, kereta contoh monorel kami akan datang di Jakarta pada akhir
Mei 2013 ini," kata Juru Bicara PT JM, Bovanantoo, dalam rilis yang
diterima Kompas.com, di Jakarta, Senin (20/5/2013).
Bovanantoo
mengatakan, PT JM terus berupaya memenuhi kebutuhan dokumen yang
menjadi syarat yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk
memulai pembangunan transportasi massal berbasis rel tersebut. Sementara
itu, pada kesempatan yang sama, pihak investor PT JM, yaitu Ortus
Holdings, kata dia, juga telah menyelesaikan satu per satu kewajiban
legal dan finansial.
"Secara finansial, kami sudah mempersiapkan kewajiban-kewajiban kami," kata Direktur Ortus Holdings, Banyu Biru Djarot.
Banyu
menjelaskan, Ortus Holdings telah merampungkan pembelian saham PT Adhi
Karya Tbk yang ada di PT JM dengan membayar lunas. Terkait pembayaran
tiang-tiang pancang monorel, PT Adhi Karya dan PT JM telah menyepakati
mekanisme dan tata cara pembayarannya.
Namun, hal itu masih menunggu status free and clear
sebagaimana yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya.
"Pembayaran seharga Rp 190 miliar seperti yang sudah disepakati akan
dibayarkan Ortus Holdings setelah semua terms and conditions terpenuhi," kata Banyu.
Seperti
diketahui, pembangunan monorel di Jakarta sempat mangkrak selama lebih
kurang enam tahun. Hal tersebut dikarenakan PT Adhi Karya tidak lagi
melanjutkan kerja sama dengan PT JM sebagai konsorsium.
Setelah
melalui perdebatan yang panjang, akhirnya PT JM membayar tiang-tiang
monorel yang telah dibangun oleh PT Adhi Karya dengan angka Rp 190
miliar untuk 90 tiang. Rincian pembayarannya berupa desain dan fondasi
dalam tanah yang belum berbentuk tiang.
Sumber: Kompas.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :