Februari, 1.390 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi
Artikel, Madiun, News, Patroli, Utama 09.56
MADIUN - Angka pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Madiun masih tinggi. Selama Februari 2013 saja, tercatat sebanyak 1.390 pelanggaran. Jumlah itu diperoleh dari sejumlah kegiatan lapangan seperti razia rutin, seperti Operasi Simpatik dan Operasi Zebra. Bahkan, jumlah ini meningkat drastis dibanding Januari lalu yang hanya berjumlah 626.
Kasatlantas Polres Madiun Ganang Nugroho Widhi menyebut jenis pelanggaran itu beragam. Mulai dari tidak memakai helm, melanggar traffic light, tidak memiliki SIM atau STNK, melenihi batas kecepatan yang telah ditentukan, berboncengan lebih dari satu hingga melawan arus.
Ganang mengatakan, berbagai operasi itu merupakan salah satu upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, kecelakaan terjadi karena faktor psikologi pengendara, kondisi kendaraan dan faktor alam. Selain itu, faktor infrastruktur seperti kondisi jalan yang rusak dan juga minimnya penerangan.
Saat ini, untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran, Kasatlantas Polres Madiun giat melakukan sosialisasi tertib lalu lintas. Sasaran utama dari sosialisasi ini adalah pelajar karena menurut data, pelanggar terbanyak datang dari kalangan pelajar.
Kasatlantas Polres Madiun Ganang Nugroho Widhi menyebut jenis pelanggaran itu beragam. Mulai dari tidak memakai helm, melanggar traffic light, tidak memiliki SIM atau STNK, melenihi batas kecepatan yang telah ditentukan, berboncengan lebih dari satu hingga melawan arus.
Ganang mengatakan, berbagai operasi itu merupakan salah satu upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, kecelakaan terjadi karena faktor psikologi pengendara, kondisi kendaraan dan faktor alam. Selain itu, faktor infrastruktur seperti kondisi jalan yang rusak dan juga minimnya penerangan.
Saat ini, untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran, Kasatlantas Polres Madiun giat melakukan sosialisasi tertib lalu lintas. Sasaran utama dari sosialisasi ini adalah pelajar karena menurut data, pelanggar terbanyak datang dari kalangan pelajar.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :