Dafam Hotel Masuk Madiun
Bisnis, Madiun, News, perekonomian, Utama 22.04
SURABAYA - Jatim masih memiliki daya tarik bagi para manajemn hotel untuk
menanamkan investasi. Setelah Surabaya yang dibanjiri hotel baru, Madiun
kini juga dilirik. Dafam Hotel, salah satu manajemen hotel yang gencar
berekspansi menggandeng investor Madiun untuk mengembangkan sebuah
hotel baru di Madiun.
Corporate PR Manager Dafam Hotel, Ninik Haryanti mengatakan dalam waktu dekat Dafam Hotel siap mengoperasikan Hotel Dafam Merdeka Madiun. Rencana pengembangan hotel baru ini sudah dipastikan seiring dengan telah dilakukan penendatanganan MoU antara investor dan pihak Dafam.
“Penandatangan MoU sudah dilakukan 27 Februari lalu,” ujar Ninik. Penandatanganan dilakukan oleh Ferry Soetanto selaku Komisaris dari PT Septa Lingga Mas yang di damping oleh Jerry Herman selaku Direktur Utama dan Direktur ,Wong Kwie Lan. Sedangkan pihak Dafam diwakili Handono S.Putro, Director Business Development.
Hotel Dafam, Merdeka Madiun mengambil konsep Business & Convention Hotel. Menurut rencana pembangunan akan di mulai pada bulan April 2013 ini dengan target awal 2014 hotel sudah siap untuk beroperasional.
Hotel Dafam Merdeka akan menempati lahan seluas 2.000 meter per segi di Jl. Pahlawan Madiun. Hotel baru ini nantinya akan memiliki total 120 kamar dari bangunan 12 lantai. Kamar yang disediakan terdiri dari Deluxe, Executive, Suite dan Royal Suite.
Fasilitas penunjang yang disediakan seperti Restaurant, Lobby Lounge & Bar, Ballroom dengan kapasitas 1000 orang. Ada enam Meeting Room, kolam renang dan Fitness Centre & Spa.
“Dafam Hotel memilih kota Madiun karena kota ini merupakan daerah perindustrian dan juga perdagangan sehingga potensi pasar masih sangat besar untuk di garap, selain itu keberadaan hotel ini juga untuk ikut memajukan perekonomian di kota Madiun,” terang Handoko.
Dafam Hotels sebagai sebuah jaringan perhotelan nasional yang berdiri sejak 7 Juli 2010 telah mengelola jaringan hotel di Jogjakarta, Semarang, Cilacap, Pekalongan, Bandung. Beberapa ekspansi hotel baru yang siap dibuka tahun ini seperti Hotel Q Banjarbaru (Mei 2013), Hotel Betha Subang (Juni 2013), |Hotel Dafam Malioboro (Juli 2013), dan Hotel Dafam Istana Luwuk (2013).
Dikutip : Surya Online
Corporate PR Manager Dafam Hotel, Ninik Haryanti mengatakan dalam waktu dekat Dafam Hotel siap mengoperasikan Hotel Dafam Merdeka Madiun. Rencana pengembangan hotel baru ini sudah dipastikan seiring dengan telah dilakukan penendatanganan MoU antara investor dan pihak Dafam.
“Penandatangan MoU sudah dilakukan 27 Februari lalu,” ujar Ninik. Penandatanganan dilakukan oleh Ferry Soetanto selaku Komisaris dari PT Septa Lingga Mas yang di damping oleh Jerry Herman selaku Direktur Utama dan Direktur ,Wong Kwie Lan. Sedangkan pihak Dafam diwakili Handono S.Putro, Director Business Development.
Hotel Dafam, Merdeka Madiun mengambil konsep Business & Convention Hotel. Menurut rencana pembangunan akan di mulai pada bulan April 2013 ini dengan target awal 2014 hotel sudah siap untuk beroperasional.
Hotel Dafam Merdeka akan menempati lahan seluas 2.000 meter per segi di Jl. Pahlawan Madiun. Hotel baru ini nantinya akan memiliki total 120 kamar dari bangunan 12 lantai. Kamar yang disediakan terdiri dari Deluxe, Executive, Suite dan Royal Suite.
Fasilitas penunjang yang disediakan seperti Restaurant, Lobby Lounge & Bar, Ballroom dengan kapasitas 1000 orang. Ada enam Meeting Room, kolam renang dan Fitness Centre & Spa.
“Dafam Hotel memilih kota Madiun karena kota ini merupakan daerah perindustrian dan juga perdagangan sehingga potensi pasar masih sangat besar untuk di garap, selain itu keberadaan hotel ini juga untuk ikut memajukan perekonomian di kota Madiun,” terang Handoko.
Dafam Hotels sebagai sebuah jaringan perhotelan nasional yang berdiri sejak 7 Juli 2010 telah mengelola jaringan hotel di Jogjakarta, Semarang, Cilacap, Pekalongan, Bandung. Beberapa ekspansi hotel baru yang siap dibuka tahun ini seperti Hotel Q Banjarbaru (Mei 2013), Hotel Betha Subang (Juni 2013), |Hotel Dafam Malioboro (Juli 2013), dan Hotel Dafam Istana Luwuk (2013).
Dikutip : Surya Online
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
