Diajak Lihat Jembatan Putus, Bocah Tiga Tahun Hanyut

Akibat diguyur hujan sejak Senin (6/12/2010) pagi sampai malam, sebuah jembatan penghubung di Dusun Serut Sewu, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun terputus karena derasnya terjangan air banjir.

Keesokan harinya, Selasa (7/12/2010) pagi, puluhan warga melihat jembatan yang putus di bagian selatan dengan posisi di sebelah utara jembatan.

Namun, tanpa disadari, jembatan yang tinggal separuh saat diinjak puluhan warga makin retak dan akhirnya ambrol ke dasar sungai Serut Sewu.

Akibatnya, puluhan warga berlarian, di antaranya tiga warga lainnya sempat terjatuh ke dasar sungai dan selamat, sedangkan seorang balita hanyut terbawa arus dan belum ditemukan hingga Selasa (7/12/2010) petang.

Awalnya, korban bernama Riski (3), anak pertama pasangan Nurul Hidayah (30) dan Arkam (34), warga Dusun Serut Sewu, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Madiun, sedang menonton jembatan yang terputus itu di dekat rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter.

Korban yang masih dalam gendongan ibu kandungnya, berada di atas jembatan yang belum terputus di bagian utara dan melihat jembatan yang terputus di bagian selatan.

Diduga, akibat kepanikan warga saat jembatan putus, kepanikan warga membuat Riski lepas dari gendongan ibunya.

Ketiga korban selamat, masing-masing adalah Nurul Hidayah ibu kandung korban Riski, Sukadi (39) dan Depi (29) warga setempat.

Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Sukemi (47), saat jembatan ambrol, ibu kandung korban sempat menyelamatkan bayinya. Namun, usahanya sia-sia saat balita dalam gendongan ibu kandungnya itu terlepas.

“Memang awalnya yang menyaksikan jembatan putus, hanya sedikit. Tetapi, makin siang makin banyak dan menyebabkan jembatan ambrol hingga empat orang terjebur termasuk korban yang belum bisa diselamatkan, ” terangnya.

Senada, Lestari (47), saat kejadian ia sedang menonton bersama cucunya. Menurutnya, korban saat terjatuh langsung hilang dan terbawa derasnya arus sungai.

Masih katanya, terputusnya jembatan karena penuhnya warga yang berada di atas jembatan. “Saat jterjebur ke sungai, Riski langsung tenggelam dan menghilang,” ujarnya.

Sementara, ibu kandung korban belum bisa diajak komunikasi. Karena masih shock dengan kejadian yang menimpanya.

Camat Kebonsari, Sugiharto menjelaskan, puluhan warga bersama tim SAR, Tanggap Bencana, serta Anggota Brimob Kompi C Madiun terus mencari tubuh korban dengan jalan menyusuri dasar dan sepanjang aliran sungai. Namun, hingga sore tubuh korban belum ditemukan. “Tim masih mengusahakan korban dapat ditemukan bersama warga lainnya,” paparnya.

Sementara, Kapolres Madiun, AKBP Nanang Juni Mawanto menegaskan jika jembatan itu merupakan jembatan tua. Menurutnya, jembatan ambrol karena derasnya arus sungai yang disebabkan banjir yang terjadi malam sebelumnya.

“Kami masih mengupayakan pencarian korban dan sudah menurunkan 1 regu dari Brimob Kompi C Madiun untuk mencari jasad korban yang belum ditemukan,” pungkasnya. (aya/isp)

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy pada 11.23. dan Dikategorikan pada , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE

2010 Lintas Madiun. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Madiun