Parji Macung via PDIP
Madiun, News, Pilkada, Pilwali 14.54
MADIUN – Rektor IKIP
PGRI, Parji memberikan sinyal kuat macung sebagai wali kota pada Pilkada
Kota Madiun, 29 Agustus mendatang. Keseriusan itu ditunjukkan dengan
mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota di
kantor DPC PDIP, Jalan DI Panjaitan. Tapi, dia tak dating sendiri,
melainkan mengutus Sudarto dan Sony Sunarso. ‘’Kami mengambilkan berkas
formulir AE-1 (wali kota) untuk Pak Parji,’’ kata Sony kepada Jawa Pos
Radar Madiun, kemarin (28/4).
Menurutnya, karena berlatarbelakang
akademisi, Parji membutuhkan kendaraan partai politik (parpol). Setelah
melakukan kajian, dijatuhkan pilihan untuk ikut proses penjaringan di
PDIP, yang berlangsung 23-30 April 2013. ‘’Pak Parji sesuai rencana akan
menyerahkan sendiri berkas formulir pada hari terakhir, Selasa (30/4)
malam,’’ ujarnya.
Sesuai aturan panitia, kata Sony, bakal
calon wajib datang saat penyerahan berkas administrasi. Sedangkan
pengambilan berkas formulir dapat diwakilkan. Sony menambahkan, Parji
serius dalam pencalonannya sebagai wali kota. ‘’Pak Parji itu orangnya
Manjur, dengan arti muda, santun dan jujur. Semoga dapat rekom dari
PDIP,’’ jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Parji menyatakan
kebulatan tekad mencalonkan diri sebagai wali kota. Dan, lanjutnya PDIP
menyediakan kesempatan bagi non kader untuk ikut mendaftar. ‘’Saya sudah
mantap dan bulat keputusannya. Tapi, prinsip saya tidak boleh gege
mongso,’’ katanya.
Dijelaskan, mendekati dibukanya
pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota di KPUD Kota Madiun,
sejumlah parpol memang mengajaknya komunikasi. Terutama mendorongnya
untuk ikut pencalonan. Parji pun merespons di antaranya akan mendaftar
dalam penjaringan di PDIP. Sebelumnya, Parji juga masuk bursa di Partai
Gerindra dan PKNU. ‘’Kalau semua kompeten memberikan rekomendasi untuk
daftar ke KPUD, saya siap lahir dan batin, siapa pun pasangannya asalkan
santun dan jujur,’’ tegasnya.
Di bursa Partai Gerindra dan PKNU,
lanjutnya, sudah ada sinyal kuat bakal memberikan rekom kepada dirinya.
Saat ini, keputusan masih ditunggu. Sekadar diketahui, di DPRD Kota
Madiun, PDIP memiliki tiga kursi, Gerindra dua kursi dan PKNU satu
kursi. ‘’Selama ini saya memang menahan diri dan sekarang saatnya
melangkah,’’ ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Kota
Madiun Widodo Ponco Putro mengatakan, hingga Minggu (28/4), ada empat
utusan yang mengambil formulir. Yakni, dua untuk bacalon wali kota serta
dua dari bacalon wawali.
Dijelaskan, pengembalian berkas formulir
sekaligus pendaftaran akan ditutup hari Selasa (30/4), pukul 24.00.
Sayang, Widodo ogah menyebut siapa saja selain Parji yang sudah
mengambil formulir. ‘’Karena utusan dari bakal calon, maka saya tidak
tahu siapa-siapa tokoh yang mengisi formulir tersebut,’’ paparnya.
Tokoh internal PDIP juga dikabarkan
sudah mengambil berkas formulir. Wakil ketua sekretaris eksternal, DPC
PDIP Kota Madiun Danardono menyampaikan, Jumat (26/4) lalu, terdapat
perwakilan tiga PAC, masing-masing Taman, Kartoharjo dan Manguharjo
mengambil berkas formulir untuk bakal calon wakil wali kota. ‘’Tiga PAC
ini ambil formulir AE -2, namun siapa tokohnya saya tidak jelas,’’
tandasnya.
Soehardi Dekati Tokoh NU
SEMENTARA ITU, niat Soehardi macung dalam bursa Pilkada Kota Madiun yang akan dihelat 29 Agustus mendatang tampaknya sudah bulat. Dia kini terus menggalang dukungan ke sejumlah tokoh. Kemarin (28/4), dia mendatangi Ketua PCNU Kota Madiun KH Musofa Izzudin untuk meminta restu. ‘’Tidak ada hal yang khusus, kami hanya meminta dukungan dan doa dari beliau,’’ ungkap Soehardi, kepada Jawa Pos Radar Madiun.
SEMENTARA ITU, niat Soehardi macung dalam bursa Pilkada Kota Madiun yang akan dihelat 29 Agustus mendatang tampaknya sudah bulat. Dia kini terus menggalang dukungan ke sejumlah tokoh. Kemarin (28/4), dia mendatangi Ketua PCNU Kota Madiun KH Musofa Izzudin untuk meminta restu. ‘’Tidak ada hal yang khusus, kami hanya meminta dukungan dan doa dari beliau,’’ ungkap Soehardi, kepada Jawa Pos Radar Madiun.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik)
Kabupaten Madiun itu menambahkan, kedatangannya sekadar bersilaturahmi
dan berharap mendapat dukungan dari Nahdliyin. Baik itu Muslimat,
Fatayat maupun Ansor. ‘’Saya bukan siapa-siapa tanpa dukungan
masyarakat,’’ tuturnya.
Langkah lain untuk merealisasikan
keinginannya maju dalam pilkada, Soehardi berencana mengumpulkan
kiai-kiai di Kota. Tujuannya, untuk menggelar doa bersama dan berharap
ada dukungan dari tokoh masyarakat. ‘’Kami tidak punya uang banyak, jadi
ya lillahi ta’ala saja,’’ tambahnya.
Ditanya siapa yang akan mendampinginya
menjadi cawawali, Soehardi enggan berkomentar. Dia hanya memberi sinyal
tokoh itu adalah pengurus partai yang akan mengusungnya. ‘’Karena saya
diusung oleh partai, jadi pertimbangan siapa yang mau dipilih ya ada di
tangan partai. Tapi rencananya wakil saya nanti ya dari salah seorang
anggota struktur partai itu,’’ papar Soehardi.
Informasi yang dihimpun Radar Madiun,
Soehardi sudah mengambil formulir pendaftaran di DPC PDI Perjuangan Kota
Madiun. Membuktikan keseriusannya, rencananya hari ini dia akan
mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PDIP. ‘’Rencananya besok (hari
ini, Red),’’ kata Soehardi. Pendaftaran bacawali dan bacawawali via
PDIP akan ditutup Selasa (30/4) besok.
Sumber: Radarmadiun.info
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :