Kronologi Laka Rombongan Presiden Versi Polisi
Madiun, News, Patroli, Utama 18.17
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Mapolresta Malang AKP M Fahri AN Siregar, saat jumpa pers bersama wartawan di kantor Kanit Laka Mapolresta Malang, Kamis (12/1/2012). "Rombonga itu bukan rombongan R1," katanya, didampingi Kanit Laka Ipda Igusti Ananta Pratama.
Fahri menjelaskan rombongan yang mengalami kecelakaan itu adalah rombongan tahap ketiga dari rombongan Presiden. "Jadi jaraknya sudah setengah jam dari rombongan Presiden," kilahnya.
Dia merinci, mobil yang kecelakaan pertama adalah mobil Mercy dengan Nopol N 1635 KE. Mobil tersebut adalah mobil sewa yang disopiri oleh Erik Armando asal Pasuruan. penumpangnya adalah pengurus PBNU, yakni KH Masudi. "Ia sekjen PBNU. Selain itu ada dua staf Menakertrans," katanya.
Mobil selanjutnya adalah Toyota Kijang Inova warna hitam dengan nopol N 1601 DT. Mobil itu disopiri oleh H KHolid Anwar. dengan tiga penumpang. Yakni Imam, Staf LPBNU, Andi Najmi, Ketua LBH PBNU dan Nurul Yakin, Sekjen Lembaga Dakwah PBNU.
Mobil selanjutnya adalah Sedan Corolla warna hitam dengan nopol N 302 DP, plat merah. Sopirnya Chorul Anam, asal Kepanjen Kabupaten Malang. "Tidak ada penumpangnya," kata Fahri.
Selanjutnya adalah mobil Toyota Kijang Inova dengan nopol N 430 AP, disopiri oleh M Syaiful Rizal asal Sidoarjo. Penumpangnya Asadul Anam, dari Kasubag TU Kementerian Agama Kabupaten Malang, Wadut staf penerjemah kepresiden. "Kerusakan bagian belakang depan penyok," katanya.
Selanjutnya adalah Toyota Avanza, warga hitam dengan nopol N 329 PP, dengan sopir Bagus Budima, asal Madiun. "Dalam mobil itu tidak ada penumpangnya. Terakhir adalah mobil Toyota Avanza warna Silver dengan nopol L 1787 EK dengan sopir Paidjo asal Blitar. Itu juga tidak ada penumpangnya," katanya.
Jadi tambah Fahri, dalam rombongan Persiden itu ada tiga tahapan. "Yang pertama sudah sampai lokasi dan lancar, rombongan kedua, biasanya berisi jajaran menteri. Tapi saat itu hanya mobilnya saja. Menterinya sudah bergabung dengan rombongan Presiden," jelasnya.
Ditanya berisi siapa dalam rombongan ke dua itu? Fahri juga tidak tahu. "Yang jelas bukan menteri. Saat ini, kami masih terus akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saksi dari luar sudah ada, tinggal periksa para sopir," tegasnya.
Ditanya apakah akan ada tersangka? Fahri mengaku belum mengetahuinya. Yang jelas, pihaknya akan memeriksa para sopir. Saat ini tidak bisa karena masih acara muktamar. Tapi kalau dilihat dari kronologisnya, sudah sesuai dengan protap pengawalan," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa mercy yang mengakibatkan kecelakaan beruntut itu bukan mogok. "Tapi mobil Mercy itu berhenti sementara. Bukan mogok," kelitnya.
Sementara sebelumnya, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, mobil Mercy itu mogok. Akibatnya terjadi kecelakaan beruntun. Kesaksian saksi dan keterangan pihak kepolisian sangat berbeda.
Sumber : Beritajatim.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :