Membangun Kemandirian Petani Kecil

Ismail A. Said

Persoalan petani kita dari tahun ke tahun tidak berubah. Sebut saja mulai dari makin sulit dan mahalnya biaya tenaga kerja, lahan semakin sempit, kelangkaan pupuk, obat-obatan yang harganya terus melambung, anomali iklim yang sulit diprediksi, sampai turunnya harga gabah saat panen raya serta masalah lainnya yang terus-menerus membelenggu petani.

Petani sebagai agen pembangunan sampai sekarang masih ditempatkan sebagai objek oleh berbagai kepentingan usaha maupun politik. Sudah saatnya mereka diperhatikan sebagai subjek yang mampu berubah dengan membangun kemandirian sendiri. Dompet Dhuafa bekerja sama dengan P4S-LKP2U berupaya mengubah nasib petani gurem/kecil melalui program pemberdayaan masyarakat petani di Kabupaten Madiun yang bertujuan mendorong petani mandiri dalam mengatasi permasalahan usaha tani dari tingkat produksi sampai pasca panen serta pemasaran hasil.

Program pemberdayaan ini dilakukan di dua kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur yaitu Balerejo (Desa Kedungrejo dan Kuwu) dan Saradan (Desa Bongsoputro dan Sambirejo) dengan luas lahan sawah yang dikelola penerima manfaat yang berjumlah 150 KK petani gurem seluas hampir 70 hektar. Jumlah penerima manfaat kemungkinan akan bertambah seiring dengan antusiasme petani-petani di desa lainnya yang ingin mengikuti program ini. Kegiatan program meliputi: (1) peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan seperti pembuatan kompos, pestisida nabati, agen hayati untuk mengendalikan sundep dan wereng, penangkaran benih, pola tanam terpadu dan lainnya, (2) Dukungan teknologi alsintan pasca panen seperti alat pengering gabah berbahan bakar batu bara, mesin pencacah dan RMU (huller) serta (3) pembentukan usaha pemasaran beras organik.

Dukungan terhadap program dari pihak terkait sangat diperlukan, untuk itu Dompet Dhuafa bersama dengan LKP2U melakukan sosialisasi sekaligus meresmikan program melalui acara serasehan dan dialog interaktif yang disiarkan oleh RRI secara live, tanggal 16 Juli 2011 di Desa Kuwu dengan menghadirkan Bupati TK II Madiun, Maporina, Dinas Terkait dan Gapoktan. Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi hadir untuk memberikan motivasi kepada para petani sasaran agar mereka terus bersemangat memproduksi padi dan membangun desanya.

Kegiatan-kegiatan seperti ini, kami harapkan mampu meningkatkan kepedulian semua pihak untuk membantu dan bersinergi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh petani dan mengubah nasib mereka menjadi lebih baik.

Sumber : dompetdhuafa

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy pada 22.53. dan Dikategorikan pada , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE

2010 Lintas Madiun. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Madiun