Bupati Madiun Serahkan Bantuan

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos Rabu 1 Desember 2010 menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif secara simbolis kepada masyarakat di Kecamatan Dagangan, Wungu, Geger dan Kebonsari.

Anggota masyarakat yang mendapatkan bantuan adalah mereka yang tergolong masyarakat kurang mampu namun memiliki dan melakukan usaha ekonomi produktif, antara lain usaha bengkel motor, reparasi sepeda, bengkel las, percetakan, pedagang sayur keliling, warung kopi, pedagang kerupuk, usaha pembuatan pupuk bokasi dan usaha menjahit pakaian. Bantuan yang diserahkan berkisar antara Rp. 1 juta hingga Rp. 6 juta dengan total anggaran sebesar Rp. 62.600.000,-.

Dalam sambutannya Bupati Muhtarom menyatakan bahwa bantuan ini merupakan salah satu bagian dari upaya pengentasan kemiskinan sebagaimana diamanatkan pada visi Kabupaten Madiun Sejahtera 2013. Program atau kegiatan semacam ini akan terus dilakukan dan bahkan ditingkatkan agar bisa menjangkau seluruh masyarakat kurang mampu yang memiliki dan menjalankan usaha ekonomi produktif. Harapannya agar setiap keluarga miskin di Kabupaten Madiun mempunyai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Karena kegiatan ekonomi ini tentunya akan menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas.

Lebih lanjut Bupati Muhtarom menegaskan bahwa upaya menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan keluarga kurang mampu telah menjadi komitmennya. Dan dalam rangka pengentasan kemiskinan tidak ada istilah efisiensi, artinya berapapun kebutuhan untuk mengentaskan kemiskinan harus dipenuhi. Namun karena keterbatsan anggaran maka akan dilaksanakan secara bertahap. Kemudian tentang besarnya bantuan Bupati Muhtarom menjelaskan bahwa itu disesuaikan dengan kondisi anggaran serta kapasitas usahanya. Bupati berharap agar bantuan modal yang terbatas tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya dan jangan digunakan untuk belanja yang sifatnya konsumtif atau yang sifatnya rekreatif.

Diakhir sambutannya bupati mengajak semua pihak untuk membantu upaya pengentasan kemiskinan melalui gotong royong, karena sebenarnya mengentaskan kemiskinan pada hakekatnya merupakan kwajiban bersama. Sebagaimana diketahui bahwa keluarga miskin di Kabupaten Madiun masih cukup tinggi yakni sekitar 50 ribu keluarga, dari keluarga miskin tersebut 12 ribu keluarga diantaranya termasuk rumahnya tidak layak huni yang perlu juga dibantu untuk merehap rumahnya agar mereka memperoleh tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan. (yy)

Sumber : madiunkab.go.id

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy pada 11.22. dan Dikategorikan pada , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE

2010 Lintas Madiun. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Madiun