Amankan Suran Agung Silat, Polri Latihan Gabungan

Menjelang pelaksanaan suran agung pihak Brimob Detasemen C Polda Jawa Timur, Polres Madiun Kota dan Polres Madiun, mengelar latihan bersama di mako Brimob Kompi 2 Detasemen C Madiun.

Dalam latihan tersebut melibatkan sedikitnya 500 personil, serta beberapa unit mobil dan satu buah water canon. Para personil tersebut selain menggunakan tameng dan senjata pemukul, ada beberapa petugas yang menggunakan senjata api laras panjang.

"Kita turunkan 500 personil. Hal ini kita lakukan untuk melatih kemampuan anggota kita. Karena sembentar lagi ada suran agung yang melibatkan banyak masa dari salah satu perguruan pencak silat yang ada di Madiun," ujar Danki brimon Deteasemen C, AKBP Soenaryo, Jumat (3/12/2010).

Selain untuk mensiapkan anggotanya mengamankan pelaksaan suran agung, lanjut Soenaryo, latihan gabungan ini juga sebagai bentuk aplikasi Protap Kapolri no 1 tahun 2010. Dalam protap tersebut mengatur tentang penanganan huru hara.

"Latihan ini merupakan bagian dari pelaksanaan protap kapolri no 1 tahun 2010. Besok kita juga masih melakukan latihan gabungan dengan polres sekitar," tambahnya.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Krisno Halomoan Siregar, menambahkan, untuk pengaman suran agung tahun 2010 ini pihaknya sudah meminta bantuan pada pihak polda Jatim kususnya sat Brimom Kompi 1 Detasemen C.

"Kita sudah meminta bantuan brimob untuk ikut mengamankan jalannya kegiatan suran agung. Jadi kita bisa lebih maksimalm untuk menjaga Madiun tetap kondusif," tuturnya usai latihan gabungan.

Sebagaimana diketahui saat acara suran agung yang dilakukan oleh salah satu perguruan pencak silat yang ada di Madiun ini selalu dihadiri oleh anggotanya yang berasal dari seluruh eks karisidenen Madiun.

Pada umumnya setelah acara di padepokan yang berada di Kelurahan Winongo Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun ini selesai ratusan anggota tersebut melakukan konfoi mengunakan kendaraan bermotor. Dalam konfoi tersebut rawan terjadi keributan yang melibatkan anggota perguruan dengan warga.

Pada suran agung tahun 2009 lalu saat melakukan konfoi, anggota perguruan tersebut sempat melakukan pelemparan pada rumah warga di desa Kincang, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun sedikitnya tiga rumah warga rusak.[rdk/ted]

Dikirim : eta_ee@yahoo.co.id
Sumber : beritajatim

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy pada 10.48. dan Dikategorikan pada , , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE

2010 Lintas Madiun. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Madiun