Penunjukan Gresik dalam Porprov Munculkan Pertanyaan
Madiun, News, Olahraga, Pemerintahan 18.11
SURABAYA - Penunjukan Kabupaten
Gresik sebagai tuan rumah babak kualifikasi tahap II cabang olahraga
(cabor) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Madiun 2013, menimbulkan
pertanyaan. Sebab saat ditunjuk sebagai tuan rumah kualifikasi tahap
pertama, Gresik dinyatakan gagal karena terkendala izin keamanan.
Berdasarkan hasil drawing yang dilakukan oleh panitia Porprov, Senin (4/3/2013) kemarin, Gresik kembali ditunjuk menjadi tuan rumah Grup M. Kesebelasan dari Kota Pudak akan bertarung lawan wakil dari Nganjuk, Banyuwangi dan tim sepakbola Kota Surabaya.
Keputusan pihak panitia menunjuk Gresik lah yang menjadi pertanyaan. Sebab pada babak kualifikais tahap pertama lalu, Gresik urung menjadi tuan rumah Grup A karena terkendala izin keamanan. Akhirnya, pertandingan yang melibatkan tim-tim dari pesisir Pantura ini pun dipindah ke Tuban.
"Untuk Gresik sudah ada jaminannya. Mereka sudah memastikan tidak ada masalah," terang Technical Delegate cabor sepak bola Poprov IV 2013, Rosyid Mardani.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com, batalnya Gresik sebagai tuan rumah babak pertama lalu tak melulu alasan keamanan. Faktor lainnya adalah, saat itu Pengcab PSSI Gresik belum menerima dana dari KONI Gresik, termasuk dana untuk menggelar pertandingan. Kabarnya, Anggaran baru cair sepekan ke depan.
Rosyid sendiri menyebutkan, penunjukan tuan rumah berdasarkan banyak faktor. Namun faktor terpentingnya adalah kualitas lapangan dan stadion yang dimiliki host babak kualifikasi itu sendiri. Sesuai jadwal, babak kualifikais tahap II akan digelar secara serentak, 14-21 Maret.
"Sebab kita main di stadion dengan starndar nasional. Khusus Ngawi ada special treatment. Sebab mereka adalah co-host Porprov," tutup pria asal Sidoarjo ini.
Dikutip : BeritaJatim.com
Berdasarkan hasil drawing yang dilakukan oleh panitia Porprov, Senin (4/3/2013) kemarin, Gresik kembali ditunjuk menjadi tuan rumah Grup M. Kesebelasan dari Kota Pudak akan bertarung lawan wakil dari Nganjuk, Banyuwangi dan tim sepakbola Kota Surabaya.
Keputusan pihak panitia menunjuk Gresik lah yang menjadi pertanyaan. Sebab pada babak kualifikais tahap pertama lalu, Gresik urung menjadi tuan rumah Grup A karena terkendala izin keamanan. Akhirnya, pertandingan yang melibatkan tim-tim dari pesisir Pantura ini pun dipindah ke Tuban.
"Untuk Gresik sudah ada jaminannya. Mereka sudah memastikan tidak ada masalah," terang Technical Delegate cabor sepak bola Poprov IV 2013, Rosyid Mardani.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com, batalnya Gresik sebagai tuan rumah babak pertama lalu tak melulu alasan keamanan. Faktor lainnya adalah, saat itu Pengcab PSSI Gresik belum menerima dana dari KONI Gresik, termasuk dana untuk menggelar pertandingan. Kabarnya, Anggaran baru cair sepekan ke depan.
Rosyid sendiri menyebutkan, penunjukan tuan rumah berdasarkan banyak faktor. Namun faktor terpentingnya adalah kualitas lapangan dan stadion yang dimiliki host babak kualifikasi itu sendiri. Sesuai jadwal, babak kualifikais tahap II akan digelar secara serentak, 14-21 Maret.
"Sebab kita main di stadion dengan starndar nasional. Khusus Ngawi ada special treatment. Sebab mereka adalah co-host Porprov," tutup pria asal Sidoarjo ini.
Dikutip : BeritaJatim.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
