Demam Berdarah Merebak, Dinkes Lakukan Fogging
Kartoharjo, Kesehatan, Madiun, News, Utama 19.19
MADIUN - Lima petugas dari Dinkes
Kota Madiun pagi tadi melakukan fogging (pengasapan) di Jalan
Trunoantara, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Pengasapan ini dilakukan petugas untuk memutus mata rantai siklus hidup
nyamuk aedes aegypty.
Fogging ini yang kedua selama 12 hari terakhir. Menurut petugas, pengasapan ini bertujuan membunuh nyamuk yang pada pengasapan sebelumnya masih berbentuk jentik-jentik nyamuk dan tidak mati akibat pengasapan.
"Kita lakukan pengasapan kedua ini untuk memutus mata rantai siklus hidup nyamuk. Karena fogging tidak efektif untuk nyamuk yang masih berbentuk jentik-jentik," petugas saat memberikan pengarahan pada masyarakat, Minggu (10/3/2013).
Sementara itu, ketua RT 04/ RW 01, Iwan mengatakan jika fogging yang dilakukan untuk kedua kalinya ini setelah ada temuan satu keluarga dilingkup RT-nya yang positif terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Kemarin warga saya ada satu keluarga yang tersangka DB bahkan sempat ngamar (rawat inap) di rumah sakit. Dan fogging ini juga sudah yang kedua kalinya dilaksanakan," kata Iwan saat pengasapan.
Sebelum pengasapan, petugas dari dinkes memberikan pengarahan dan meminta warga untuk berada di luar rumah dan menutup rumahnya selama 30 menit usai dilakukan fogging. Hal ini untuk lebih mengefektifkan hasil fogging.
Sementara itu, dari data dinkes kota Madiun selama Januari hingga Februari 2013 ini tercatat ada 29 orang yang terkena DBD, jumlah tersebut satu di antaranya meninggal dunia. Dan untuk daerah endemis, terdiri dari kelurahan Kejuron, Mojorejo, Manisrejo, Taman, Patihan, dan Kartoharjo.
Fogging ini yang kedua selama 12 hari terakhir. Menurut petugas, pengasapan ini bertujuan membunuh nyamuk yang pada pengasapan sebelumnya masih berbentuk jentik-jentik nyamuk dan tidak mati akibat pengasapan.
"Kita lakukan pengasapan kedua ini untuk memutus mata rantai siklus hidup nyamuk. Karena fogging tidak efektif untuk nyamuk yang masih berbentuk jentik-jentik," petugas saat memberikan pengarahan pada masyarakat, Minggu (10/3/2013).
Sementara itu, ketua RT 04/ RW 01, Iwan mengatakan jika fogging yang dilakukan untuk kedua kalinya ini setelah ada temuan satu keluarga dilingkup RT-nya yang positif terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Kemarin warga saya ada satu keluarga yang tersangka DB bahkan sempat ngamar (rawat inap) di rumah sakit. Dan fogging ini juga sudah yang kedua kalinya dilaksanakan," kata Iwan saat pengasapan.
Sebelum pengasapan, petugas dari dinkes memberikan pengarahan dan meminta warga untuk berada di luar rumah dan menutup rumahnya selama 30 menit usai dilakukan fogging. Hal ini untuk lebih mengefektifkan hasil fogging.
Sementara itu, dari data dinkes kota Madiun selama Januari hingga Februari 2013 ini tercatat ada 29 orang yang terkena DBD, jumlah tersebut satu di antaranya meninggal dunia. Dan untuk daerah endemis, terdiri dari kelurahan Kejuron, Mojorejo, Manisrejo, Taman, Patihan, dan Kartoharjo.
Dikutip : BeritaJatim.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
