Warga Madiun Waspada DBD
Kesehatan, Madiun, News, Utama 15.36
 | |
| Ilustrasi |
Madiun - Warga Kabupaten Madiun masih
harus waspada dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya dari
data dinas kesehatan (Dinkes) setempat masih ada warga yang terjangkit
penyakit tersebut pada musim kemarau ini.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Upaya Kesehatan (P2UK) Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono, mengatakan, Januari hingga September 2012 telah ditemukan sebanyak 116 kasus demam berdarah di wilayah Kabupaten Madiun.
"Dari 116 kasus tersebut terdapat dua kasus kematian atau KLB. Kasus kematian yang terakhir terjadi di Desa Tawangrejo Kecamatan Gemarang pada Mei padahal saat itu sudah memasuki musimm kamarau yang tidak ada hujan," ujarnya, Kamis (11/10/2012).
Soelistyo menambahkan, kasus yang terjadi pada warga Gemarang tersebut, sempat membuatnya terkejut. Pasalnya penyakit yang menyebar melalui nyamuk ini biasanya menjangkit orang pada saat musim penghujan.
"Kasus ini agak berbeda dibanding sebelumnya karena terjadi pada musim kamarau. Jadi keluarga pasien kurang tanggap dan dianggap hanya panas biasa. Dan pas dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah parah," kata dia.
Soelistyo menjelaskan, adanya penularan penyakit DBD pada musim kemarau ini dipicu oleh kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan yang masih rendah. Sehingga nyamuk bisa berkembang biak di tempat-tempat penampungan air.
"Dari lokasi warga yang terjangkit DBD kita menemukan adanya jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan air. Jadi kita intensifkan kembali sosialisasi tentang 3 M untuk memutus mata rantai nyamuk," ucapnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Sukamdo, menambahkan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada seluruh petugas puskesmas di wilayahnya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami juga terus melakukan kegiatan abatesasi di seluruh wilayah Kabupaten Madiun dengan melibatkan seluruh kader dan petugas lainnya. Serta mensosialisasikan pentingnya 3 M pada warga masyarakat," ujar Sukamdo.
Sementara, jumlah temuan kasus demam berdarah selama tahun 2011 di Kabupaten Madiun mencapai 105 kasus dengan satu kasus di antaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Upaya Kesehatan (P2UK) Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono, mengatakan, Januari hingga September 2012 telah ditemukan sebanyak 116 kasus demam berdarah di wilayah Kabupaten Madiun.
"Dari 116 kasus tersebut terdapat dua kasus kematian atau KLB. Kasus kematian yang terakhir terjadi di Desa Tawangrejo Kecamatan Gemarang pada Mei padahal saat itu sudah memasuki musimm kamarau yang tidak ada hujan," ujarnya, Kamis (11/10/2012).
Soelistyo menambahkan, kasus yang terjadi pada warga Gemarang tersebut, sempat membuatnya terkejut. Pasalnya penyakit yang menyebar melalui nyamuk ini biasanya menjangkit orang pada saat musim penghujan.
"Kasus ini agak berbeda dibanding sebelumnya karena terjadi pada musim kamarau. Jadi keluarga pasien kurang tanggap dan dianggap hanya panas biasa. Dan pas dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah parah," kata dia.
Soelistyo menjelaskan, adanya penularan penyakit DBD pada musim kemarau ini dipicu oleh kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan yang masih rendah. Sehingga nyamuk bisa berkembang biak di tempat-tempat penampungan air.
"Dari lokasi warga yang terjangkit DBD kita menemukan adanya jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan air. Jadi kita intensifkan kembali sosialisasi tentang 3 M untuk memutus mata rantai nyamuk," ucapnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Sukamdo, menambahkan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada seluruh petugas puskesmas di wilayahnya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami juga terus melakukan kegiatan abatesasi di seluruh wilayah Kabupaten Madiun dengan melibatkan seluruh kader dan petugas lainnya. Serta mensosialisasikan pentingnya 3 M pada warga masyarakat," ujar Sukamdo.
Sementara, jumlah temuan kasus demam berdarah selama tahun 2011 di Kabupaten Madiun mencapai 105 kasus dengan satu kasus di antaranya meninggal dunia.
Sumber : Beritajatim.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Lintas_Daerah
pada 15.36.
dan Dikategorikan pada
