IGI: Kembangkan Program Wisata Pendidikan

MADIUN – Ikatan Guru Indonesia terus memberikan konstribusi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan menggelar program wisata pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Madiun Drs Suhari MM mengatakan program wisata pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan ras sosial dan kepedulian kepada sesama.

Hal ini disampaikan oleh Suhari di sela-sela workshop ” Meningkatkan Kreativitas Guru Membuat KTI Berbasis IT” yang diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Cabang Madiun

Dalam acara yang menghadirkan narasumber Eko Prasetyo dari surat kabar Jawa Pos dan Ketua Umum IGI Satria Dharma itu, Suhardi menjelaskan bahwa program Wisata Pendidikan ini sudah berjalan.

Menurut Suhardi, program tersebut merupakan terobosan untuk mengatasi angka kemiskinan di Kabupaten Madiun.

Sebelumnya, kata Suhardi, sudah terkumpul dana sekitar Rp 200 juta dari sumbangan sukarela para guru. “Dana tersebut digunakan untuk salah satunya merehab rumah warga miskin. Di antaranya, lima rumah direhab total dan 160 rumah diplesterisasi,” jelasnya, seperti dalam siaran pers IGI.

Tidak hanya bantuan rehab rumah, bantuan dari para pendidik di Madiun itu juga dialokasikan untuk membeli sepatu dan peralatan sekolah bagi siswa tidak mampu.

Sementara itu, Ketua IGI Madiun Drs Sudarman SPd MKPd menambahkan bahwa dalam Wisata Pendidikan tersebut, para guru diajak touring ke desa-desa.

Sudarman memberikan bantuan kepada anak-anak miskin dan putus sekolah serta warga tidak mampu. Tidak hanya itu, para guru juga harus membeli produk yang dihasilkan oleh desa yang dikunjungi.

Sudarman mengatakan, program tersebut sudah dilaksanakan di dua tempat. Pertama di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu. Monumen ini adalah monumen peringatan pembantaian PKI Madiun 1948.


Sedangkan kunjungan kedua dilakukan di Desa Wonorejo. Dalam kunjungan tersebut, juga diadakan program Pendidikan Peduli. Salah satunya memberikan bantuan rehab total untuk lima rumah warga miskin dan 30 rehab ringan.

”Semua bantuan terselenggara berkat sumbangan sukarela para guru. Dari situ, bisa terkumpul dana sebesar kurang lebih Rp 200 juta,” tutur kepala SMKN 1 Wonoasri, Caruban, tersebut.


Sumber : wartapedia.com



JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy pada 09.36. dan Dikategorikan pada , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE

2010 Lintas Madiun. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Madiun