TKW Asal Madiun Disiksa Majikan di Saudi
Bacem, Kebonsari, Madiun, News, Patroli 22.10Tragis nasib yang menimpa Setyorini, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang menjadi korban majikannya di Arab Saudi, tak hanya itu TKW asal Desa Bacem, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini juga tidak menerima gajinya selama bekerja.
Dia adalah Setyorini, kini kondisinya terlihat begitu memilukan, selain seluruh anggota tubuhnya tampak luka lebam yang membiru akibat siksaan yang diterima selama bekerja, pada bagian matanya juga tampak luka membiru hingga nyaris buta.
Dikatakanya, akibat siksaan yang ia terima tersebut selain kondisinya sering sakit-sakitan hingga sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit, juga penglihatnya sering kabur. Hal ini diakibatkan oleh pukulan majikannya yang mengenai sekitar mata TKW yang sudah bekerja di Arab Saudi selama kurang lebih dua tahun empat bulan tersebut.
“Di sana (Arab Saudi) saya sering disiksa oleh majikan saya. Mulai dipukuli dibenturkan tembuk juga sudah pernah. Bahkan kini pandangan saya sering ‘blawur’ (kabur). Mungkin mata saya masih sakit akibat pukulan,” ujar Setyorini, Sabtu (25/6).
Selain siksaan yang ia terima, lanjut Setyorini, gajinya selama enam bulan terakhir juga belum diberikan oleh majikannya. Sehingga ia terpaksa pulang dengan ongkos sendiri, pada Februari 2011 lalu. “Pas saya mau pulang karena kontrak saya sudah habis, gaji saya tidak diberikan jadi terpaksa saya pulang dengan uang sisa tabungan saya,” jelasnya.
Sementara itu, suami Setyorini, Muslih Riyadi, mengatakan, ia sangat bersedih dengan kondisi dan nasib dari istrinya tersebut. Namun ia mengaku sudah menempuh berbagai cara untuk meminta keadilan atas kasus yang diderita oleh istrinya tersebut.
“Saya dan keluarga sudah melaporkan hal ini ke Disnaker, DPRD hingga PT Kebumen Jaya Putra Di Jakarta yang memberangkatkan istri saya. Namun hingga saat ini masih belum ada perkembangan,” ungkapnya dengan nada bersedih.
Saat ditanya terkait wacana moratorium pemerintah ke Arab Saudi, Riyadi mengaku sangat setuju dengan adanya hal itu. Karena sudah banyak TKI yang mendapatkan perlakukan buruk di Arab Saudi.
“Saya setuju biar tidak adalagi TKI yang menjadi korban di Arab Saudi seperti istri saya. Dan semoga kasus istri saya ini segera selesai serta mendapatkan keadilan,” tegasnya.
(nurqomar/sir)
Sumber : Pos Kota
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :